• -
  • info@labuhanbatuselatankab.go.id
  • Log In
logo logo logo
  • Home
  • Profil
    • Visi dan Misi
    • Prestasi
    • Kerjasama
    • Fasilitas
  • Gallery
    • Gallery Foto
    • Gallery Video
  • Informasi
    • Berita
    • Agenda
    • Pengumuman
    • Penggunaan BOS
  • Data
    • Siswa
    • Guru
    • Pegawai
  • Download
  • Tentang Disdik
    • Profil Dinas Pendidikan
    • Berita
    • Pengumuman
    • Download
  • Hubungi kami

Menengok Pengalaman Malaysia dan Filipina dalam Kurikulum: Tantangan Identitas dan Keragaman

  • Home
  • Info Dinas
  • Berita
  • Detail
Thumb
  • Administrator
  • 13 Agustus 2021
  • Berita Utama

Menengok Pengalaman Malaysia dan Filipina dalam Kurikulum: Tantangan Identitas dan Keragaman

Jakarta, Kemendikbud --- Profesor Universiti Malaysia, Rohaida Mohd Saat menyampaikan bahwa pada saat ini, Malaysia tengah ditantang menerapkan kurikulum nasional. “Does one size fit all? Ini yang kami hadapi. Malaysia sangat beragam, dan karena itu kurikulum harus bisa fleksibel untuk bisa menjawab tantangan keragaman, tuntutan kesetaraan, dan ketidakpastian di masa depan,” jelas Rohaida dalam seminar digital bertaraf internasional bertajuk “International Seminar on Curriculum” secara daring, Selasa (15/12).
 
Rohaida mengatakan, ia meyakini Malaysia perlu memusatkan perhatian pada pemahaman konseptual mendalam, keterampilan berpikir dan memecahkan masalah, dan keterampilan masa depan lainnya. Juga, kata dia, perlu keseimbangan antara prescriptive versus professional nature dari kurikulum nasional Malaysia, supaya guru-guru dapat melakukan replikasi, adaptasi, integrasi, dan inovasi dengan leluasa.
 
“Selain itu, jika kurikulum berfokus pada konten saja, maka ini bisa berdampak pada skala lokal, padahal sekarang saja sudah ada perbedaan antara anak di desa dan di kota,” tegas Rohaida.
 
Rohaida juga mengemukakan, pedagogi adalah faktor yang paling memengaruhi kualitas pembelajaran dan bahwa pedagogi adalah tugas utama guru, Rohaida menyatakan bahwa pengembangan profesional guru sangatlah vital.
 
“Guru harus diberikan alat dan strategi melaksanakan kurikulum secara kontinu. Seperti kata pepatah: ‘Semakin guru belajar, semakin murid belajar,’” ujar Rohaida.
 
Senada dengan Rohaida, Akademisi dan Dekan Fakultas Pendidikan University of the Philippines, Jerome T. Buenviaje mengakui bahwa pendidikan inklusif harus dimulai sejak pendidikan keguruan, agar ketika mengajar nanti, guru-guru sudah membawa perspektif inklusivitas dalam kesehariannya. Jerome menekankan, Filipina menerapkan pendidikan inklusif yang dimulai sejak pendidikan keguruan, yaitu sebelum guru terjun mengajar.
 
“Filipina percaya guru harus mengajar dengan inklusif. Tujuan kami adalah agar pendidikan inklusif konkret dan terjadi dalam ruang kelas, bagaimana guru dapat menjalankan strategi pembelajaran yang inklusif setiap hari,” kata Jerome.
 
Ia mengakui, kurikulum pendidikan keguruan di Filipina dirancang menjawab tantangan-tantangan inklusivitas dan keragaman. “Kami hanya bisa mengklaim kurikulum kami inklusif dan menciptakan persatuan, jika kami bisa menerjemahkannya dalam ruang kelas kami, di mana guru dan siswa merasakan betul-betul, apa itu pendidikan inklusif,” jelas Jerome.
 
Pada acara ini juga dilaksanakan empat ruang diskusi yang dibuka secara paralel  bagi para peserta yang berasal dari seluruh Indonesia, yang merupakan guru-guru sekolah, pemerhati pendidikan, dan tenaga pendidik seperti kepala sekolah.
 
Diskusi antara lain berkisar mengenai kesiapan satuan pendidikan mengelola kurikulum terkait proses Belajar dari Rumah yang masih berjalan hingga kini, evaluasi implementasi kurikulum dalam rangka penyederhanaan Kurikulum 2013, kajian implementasi struktur kurikulum, dan kajian pelaksanaan diversifikasi kurikulum dalam upaya inovasi kurikulum. ***(Lydia.A/Denty.A/Aline.R)

Tautan Penting
Berita Dinas
  • Thumb
    PENGADUAN TERKAIT PELAKSANAAN SPMB T.P 2025/2026 TK NEGERI, SD NEGERI dan SMP NEGERI KAB. LABUHANBATU SELATAN
    26 Mei 2025
  • Thumb
    HELP DESK (BANTUAN) PELAKSANAAN SPMB T.P 2025/2026
    26 Mei 2025
  • Thumb
    LARANGAN PUNGUTAN LIAR ( PUNGLI) DAN GRATIFIKASI PADA SISTEM PENERIMAAN MURID BARU (SPMB) JENJANG TAMAN KANAK-KANAK NEGERI, SEKOLAH DASAR NEGERI, DAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI DI KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN TAHUN PELAJARAN 2025/2026
    26 Mei 2025
  • Thumb
    DAYA TAMPUNG, KATEGORI WILAYAH (DOMISILI), DAN JADWAL PADA SISTEM PENERIMAAN MURID BARU (SPMB) JENJANG TAMAN KANAK-KANAK (TK) NEGERI, SEKOLAH DASAR (SD) NEGERI, DAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI DI KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN TAHUN PELAJARAN 2025/2026
    26 Mei 2025
  • Thumb
    PETUNJUK TEKNIS SISTEM PENERIMAAN MURID BARU JENJANG TAMAN KANAK-KANAK NEGERI, SEKOLAH DASAR NEGERI, DAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI DI KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN
    26 Mei 2025
  • Thumb
    Juknis Bantuan Operasional Sekolah Tahun 2023
    06 Juni 2023
Agenda
Kategori Berita
  • Berita Utama

copyright @2020 - UPTD. SD NEGERI 10 BERINGIN JAYA